Senin, 29 Desember 2014

APA YANG MAU DILAKUKAN KE DEPANYA?

Beberapa hari yang lalu gue nonton acara talk show yang lagi booming di net TV. Acara yang host nya Sule dan Co host nya Andre Taulani. Nama acaranya adalah ‘Ini Talk Show’.

Gue gak akan nge bahas tentang acara ‘ Ini Talk Show’. Satu hal yang pasti, acara ini cocok banget buat di tonton oleh semua kalangan. Banyak lawakan khas Sule dan Andre yang uda pasti buat perut sakit karena tertawa. I swear , they are so funny. Their jokes are really natural. I like both of them . They have a good chemistry each other. I will say, sule and andre are the best comedian in indonesia. Buseet, gak nyangka gue bisa nulis kalimat sepanjang itu dalam bahasa Inggris.

Jadi gini, setelah beberapa episode ‘Ini Talk Show’ yang gue totnton. Di penghujung acara, Sule selalu menanyakan pertanyaan yang sama ke semua bintang tamu. Pertanyaanya sih cukup sederhana, “Kira-kira ke depanya kalian mau ngapaen lagi? Mulai dari mas/mbak .....”

Beberapa bintang tamu akan menjawab dengan sangat detil dan beberapa bintang tamu akan menjawab sekena nya dan beberapa atau kebanyakan bintang tamu akan menjawab , “ just let it flow.” Menurut gue jawaban ‘just let it flow’ adalah jawaban yang sampah banget. Maap kalo ada yang gak setuju. Ini hanya pendapat gue pribadi.

Gue kemudian kebayang seandainya aja salah satu bintang tamu di acara itu adalah gue. Kalo gue yang ditanya, “Kira-kira ke depanya kalian mau ngapaen lagi? Mulai dari mas Fido.”
“........ ..............”
“........ ..............”

Jujur aja gue belum siap ngejawab pertanyaan itu dan mungkin juga gue bakal mengikuti jawaban yang gue anggap sampah , “just let it flow.”
 
Oh no. I have to prepare my self for that question.

Gak perlu menunggu waktu lama. Gue pun memulai ritual pertapaan di dalam kamar kosan gue. Gue melakukan ritual mencari jawaban pertanyaan Sule tersebut. Gue tutup pintu kamar kosan agar tidak ada teman kosan gue yang datang menggangu. Gue duduk diatas kursi meja belajar gue. Gue pejam kan kedua mata gue. Gue tarik napas dalam dan mulai membiarkan diri gue hanyut dalam dunia imajinasi yang gue buat sendiri.

10 menit kemudian.

Naas bagi gue. Gue belum juga menemukan apa yang gue cari. Gue malah berimajinasi tentang yang tidak-tidak. Sialan. Mungkin karena gue sendiri di dalam kamar dan beberapa hari yang lalu gue baru nonton film yang ada adegan vulgarnya ,gue jadi berkhayal yang bukan-bukan. . If you know what i mean. Lol.
 
Mengurung diri sendiri di kamar, gue rasa bukanlah solusi yang baik untuk bisa memfokuskan pikiran gue. Gue pun beranjak keluar dari kamar. Gue menatap ke arah halaman yang cukup luas di kosan gue. Gue tarik napas dalam. Gue pejam kan ke dua mata gue dan gue kembali membiarkan imajinasi gue terbang tinggi ke angkasa. Lebay detected.

2 menit kemudian.

Gue gak nyangka bisa secepat ini. Hanya dalam waktu 2 menit gue telah berhasil menemukan jawaban yang gue cari.

Kalau gue buat dalam kalimat, kira-kira akan seperti ini:
Berhubung sekarang saya masih kuliah semester 9. Yang artinya saya telat lulus 1 semester dari normalnya kelulusan maka target utama saya adalah lulus semester ini. Tidak ada pengecualian. Itu mutlak sebagai kewajiban bagi saya.
Setelah itu saya akan mecari pekerjaan yang benar-benar saya impikan. Saya ingin menjadi salah satu karyawan di industri perminyakan dan gas seperti PERTAMINA,CHEVRON dan BADAK LNG di usia 23
Ketika sudah matang dan mantap dalam pekerjaan. Saya akan melamar dan menikahi seorang wanita yang saya cintai di umur 26.

Gue sekarang siap menerima pertanyaan Sule. I challange you, Sule.

MINDPOWER

Kemarin malam gue baru aja menyelesaikan membaca sebuah ebook tentang mindpower yang gue dapat dari keisengan gue mencari-cari ebook gratis di sebuah forum internet.
Dari sekian banyak ebook gratis yang gue download. Entah kenapa gue begitu penasaran dengan ebook yang berjudul mindpower.
Oke, langsung aja ni gue jelasin hal-hal mengenai ebook satu ini.
Total halaman ebook ini hanya berjumlah 55 halaman dan itu sudah termasuk kata pengantar dan daftar isi. Walopun total halaman ebook ini hanya sedikit namun tidak mengurangi kulaitasnya menurut gue pribadi. Gue bisa bilang kalo penjelasan di dalam ebook ini langsung straight to the point, jadi gak bertele-tele. Kata-kata yang digunakan juga cukup mudah untuk di pahami. Gue hanya menghabiskan waktu sekitar kurang dari 30 menit untuk menyelesaikan membaca ebook ini.
Kenapa mindpower itu penting? Dari yang gue pahami setelah membaca ebook mindpower. Kekuatan pikiran itu penting karena segala tindakan yang kita lakukan tergantung dari apa yang kita pikirkan. Baik atau pun buruk , semua balik lagi ke pikiran kita. Oleh sebab itu mindpower sangat penting agar kita bisa selalu melakukan tindakan yang baik.
Setiap pemikiran dan tindakan yang kita lakukan akan memancarkan energi ke alam semesta. Energi yang kita pancarkan disebut dengan mikrokosmos dan akan terus berinteraksi dengan energi di alam semesta yang disebut makrokosmos.
Ketika kita melakukan pemikiran dan tindakan yag baik, secara tidak sadar kita telah memancarkan energi frekuensi tinggi ke alam semesta. Begitu juga sebaliknya, ketika kita melakukan tindakan buruk, energi yang kita pancarkan ke alam semesta adalah energi frekuensi rendah.
Setiap energi (mikrokosmos) yang kita pancarkan ke alam semesta selalu akan berinteraksi dengan energi alam semesta (makrokosmos) itu sendiri. Energi yang ada di alam semesta juga terbagi menjadi dua yaitu makrokosmos baik dan makrokosmus buruk. Prinsip interaksi anatara energi yang kita pancarkan (mikrokosmos) ke energi alam semesta (makrokosmos) adalah tidak sama dengan prinsip elektron (negatif) dan proton (positif) di fisika. Dalam teori fisika dikatakan, “ kutub positif dan kutub negatif akan saling tarik menarik dan kutub yang sama akan saling tolak menolak.” Hukum ini tidak digunakan dalam hubungan mikrokosmos dan makrokosmos. Gampanganya, energi baik yang kita pancarkan (mikrokosmos) akan berinteraksi dengan makrokosmos baik alam semesta dan Insyaallah akan lebih memudahkan kita dalam menghadapi segala persoalan. Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya.
Terus, bagaimana cara agar kita bisa mengatifkan dan menggunakan mindpower ?
Nah, di ebook tersebut di jelasin tu secara cuma-Cuma kiat mengaktifkan dan melatih mindpower tersebut. Gue saranin deh buat kalian semua untuk segera download tu ebook. Gue berani jamin gak bakal kecewa pokoknya.

QUOTES OF MOVE ON

Gak semua hal gampang untuk diucapkan dengan lisan. Terkadang ada beberapa hal yang lebih baik hanya dituangkan dan diungkapkan lewat tulisan. Lewat tulisan gue bisa menumpahkan seluruh unek-unek yang ada di kepala gue. By the way, tanggal 24 november 2014 kemarin adalah hari dimana gue gak lagi bersama dengan TA . Cewek cantik, putih, baik yang telah menjadi kekasih gue hampir 5 tahun lamanya . gue gak akan nge bahas penyebab putusnya hubungan gue denga dia. Gue yakin, putus adalah jalan terbaik buat hubungan kami berdua. Gue juga gak bisa memastikan apakah gue dan dia masih memiliki kesempatan buat balikan kembali. Hanya waktu yang akan menjawab.
Melupakan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup kita bukanlah hal yang mudah. Gue pribadi merasa melupakan orang yang pernah kita cinta dan sayang itu sama susahnya dengan mengingat seorang yang belum pernah kita temukan. SUSAH.
Sudah lebih dari sebulan sejak gue berpisah dengan dia. Gue masi aja sering terbayang dan meingat semua kenangan tentang dia. Walopun dia bukan lagi menjadi orang yang spesial di hati gue.
Hal yang paling gue takutkan dari berakhirnya hubungan kami adalah apakah gue bisa mendapatkan kembali sosok wanita yang sama ato lebih baik dari dia. Sosok wanita cantik, feminin, manja, menggemaskan, pintar dan penuh perhatian. Gue juga takut membayangkan suatu hari nanti ketika dia akan menikah dengan pria lain. Apakah pria beruntung tersebut lebih baik dari gue? Apakah pria tersebut benar-benar pantas memiliki dia? Ah, sudahlah.
Gue mendapat saran masukan dari teman dekat gue. Teman gue ini juga mengalami hal yang lebih kurang mirip dengan yang gue alami. Kisah asmaranya berakhir beberapa bulan sebelum berakhirnya kisah asmara gue. Kenapa gue bisa bilang mirip banget? Pertama, gue dan teman gue ini sama-sama mulai berpacaran di bangku SMA dengan wanita yang bersekolah di tempat yang sama dan satu angkatan. Kedua, kami berdua sama-sama harus menjalani hubungan LDR dengan pasangan kami karena harus melanjutkan kuliah ditempat yang berbeda. Kalo gue LDR-an, MALANG-YOGYAKARTA dan teman gue LDR-an SEMARANG-MALANG. Ketiga,hubungan dengan pasangan kami sama-sama kandas ato berakhir di penghujung kuliah, ketika kami akan mendapatkan gelar sarjana.
Gue jadi lupa buat nulis apa yang teman gue telah katakan ke gue. Ada beberapa kata-kata ato Quotes dari teman gue yang gue rasa cukup bijak dan bermantfaat buat para kaum yang sedang patah hati.
Kalo memang dia jodoh kita Insya Allah akan bertemu lagi.”
Masi banyak ikan di laut (cewek). Setelah kita kerja akan banyak cewek yang lengket.”

That’s it, 2 quotes yang teman gue saranin. Gue rasa, quotes teman gue ini sederhana dan cukup mudah untuk dipahami karena maknanya yang sangat tidak dalam. Gue saranin buat kalian yang pengen Move On dari mantan untuk segera tulis dan tempelkan quotes itu di dinding kamar kalian. Gue berani jamin dalam waktu singkat kalian akan segera ................
Isi sendiri aja ya tu titik-titik.
Oya, gue juga mau ucapin terima kasih yang sebesar-besarya buat teman yang gue anggap dekat ini atas 2 quotes nya.
Life must go on.

CARA AGAR NOTIF CHAT HANDPHONE TETAP SERING BERBUNYI

Benda apa yang paling susah lepas ato jauh dari orang yang berpacaran? Terutama bagi mereka yang LDR.
Kalo menurut gue sih Handphone. Gimana? Setuju ya.

Mulai dari bangun pagi pasti benda yang pertama kali kalian cari adalah Handphone. Kalian hanya inggin melihat ato menge-check apakah ada chat ato sms dari pasangan kalian. Apa lagi kalo semalamnya kalian malah ketiduran saat kalian sedang asik-asiknya chatting dengan pasangan kalian.

Intinya sih, Handphone menjadi benda yang paling sulit untuk kita jauhkan. Bagi mereka yang berpacaran Handphone bisa menjadi sebagai sahabat yang paling dekat. Gak heran, mulai dari pagi sampai malam menjelang tidur Handphone akan selalu menjadi benda yang setia berada di dekat kita.

Kebiasaan memantengin Handphone setiap saat dan setiap waktu ini menjadi sulit untuk di hilangkan even kalian telah putus ato tidak lagi bersama menjadi KITA.

Hal ini lah yang gue alami sekarang. Setelah putus dengan pasangan gue, gue kerap kali masih susah untuk tidak me-mantengin Handphone. Gue kangen dengan suara, “keltang keltung keltang keltung” notif chat di Handphone gue. Gue yakin butuh proses untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. 

Oya, sebagai cara agar notif chat di Handphone gue kembali sering ber kumandang gue kerap kali menge-chat teman-teman gue yang gak penting. Mereka yang mungkin sejak gue berpacaran menjadi sedikit terlupakan. Selain gak penting, chat gue ini lebih sering menjurus kepada ejekan. Gue selalu merasakan adanya kepuasan tersendiri ketika mengejek beberapa teman gue dan ini dapat membuat gue Happy. Sambil terus berusaha melupakan dia, gue juga harus bisa tetap bahagia. 

Ok, mudah-mudahan bermanfaat ya saran dari gue. Ini cara agar notif chat kalian tetap berbunyi. Walopun intensitas bunyinya gak mungkin bisa sama lagi dengan waktu ketika kalian ber pacaran dulu. Sekian.

ROAD TO SEMINAR HASIL

        Tadi pagi gue pergi ke kampus. Dengan perasaan senang, gue memantapkan langkah kaki untuk mengurus persyaratan terakhir bagi gue agar dapat ikut ujian Semninar Hasil (Semhas).
Syarat terakhir agar gue bisa mengikuti Seminar Hasil tersebut adalah mengambil surat undangan ujian Seminar Hasil dan menyerahkanya kepada 2 dosen yang bakal menajadi pengnguji gue.
FYI, tanggal 30 Desember 2014 adalah ujian seminar hasil terakhir yang diadakan di jurusan gue. BTW, Semester ini adalah pertama kalinya jadwal ujian mulai dari seminar hasil, kompre dan Yudisium di jadwalkan. Berbeda dengan semester-semester sebelumnya dimana jadwal ujian diatas tergantung berdasarkan kuota jumlah peserta. Apabila telah memenuhi kuota maka ujian dapat dilaksanakan, gak ada penjadwalan seperti sekarang. Gak heran, jumlah mahasiswa yang medaftar mengikuti ujian seminar hasil tanggal 30 desember besok menjadi sangat banyak. Total ada 26 orang dari seluruh konsentrasi yang ada di jurusan gue dan ke 26 orang ini di bagi ke dalam 4 kelas berbeda . Gue masuk ke dalam kelas yang terdiri dari 7 orang peserta ujian seminar hasil.
Skip
Akhirnya gue tiba di kampus dan ternyata sudah ada beberapa orang teman gue yang besok akan berada di kelas yang sama dengan gue. Surat undangan buat dosen penguji uda teman-teman gue ambil dan sekarang waktunya buat kami menyerahkan ke surat undangan tersebut ke dosen penguji kami.
“Dosen penguji kita siapa ya? Ada 2 kan?”, tanya gue ke salah seorang teman gue.
“Iya ada 2 , Do. Ini Liat aja sendiri, Do”, jawab teman gue sambil menyerahkan 2 surat undanganya ke gue.
Gue langsung melihat ke nama dosen penguji di surat undangan pertama. Gue sangat bersyukur , dosen tersebut adalah dosen dari konsentrasi yang berbeda dengan konsentrasi gue. Gue pikir ini adalah hal yang bagus karena pasti nantinya dosen ini gak bakalan banyak tanya. Gue yakin, kemungkinan besar dosen ini hanya akan mengoreksi penulisan makalah jurnal dan cara kami presentasi nantinya. Taht’s nice.
Dengan hati yang berbunga-bunga gue melihat ke surat undangan ke dua. Di undangan ke dua , gue membaca gelar awal nama dosen penguj ini. Disitu tertulis tulisan “PROF” dan kemudian diikuti lagi dnegan nama dan gelar-gelar lainya. Singkat cerita , dosen penguji di undangan ke dua ini adalah dosen yang di segani di konsentrasi gue. Bagi gue yang belum pernah meraskan berada di kelas yang dia ajarkan, hal yang membuat gue sedikit takut adalah gelarnya. Gue langsung kepikiran bagaimana kalo nanti dia menanyakan hal yang sulit dan gue gak bisa ngejawab? Tapi apa boleh buat. Semua harus ditaklukan untuk mendapatkan gelar ST yang uda gue idam-idamkan banget.
Gue mencoba untuk tenang dan meyakinkan diri gue kalo besok semuanya akan berjalan dengan lancar dan gak ada yang harrus harus ditakutkan. Semakin gue takut, gue akan semakin nerveous. Gue gak akan membiarkan hal ini terjadi. Gue pasti bisa. 

Come on alfido, you can do it. Everythings gonna be ok. Do your best and God take the rest