Jumat, 23 Oktober 2015

Men are from Mars and Women are from Venus

Ada banyak hal aneh di dunia ini yang sampe saat ini masi belum dapat dipecahkan dan ditemukan jawabanya baik oleh para proffesor atau pun para cendekiawan. 

Dari sekian banyak hal aneh yang belum dapat terungkap, gue paling tertarik dengan misteri 'hal-hal yang sangat biasa dilakukan bagi cewek-cewek dan sangat amat tabu bagi cowok-cowok ketika melakukanya.'

Mungkin uda gak asing lagi ya dengan istilah 'men are from mars and women are from venus.' Yang maksudnya cowok dan cewek itu adalah 2 makhluk yang sanagat berbeda. Mulai dari segi fisik, sifat, cara mereka berinteraksi terhadap sesama jenis.  Dari perbedaan tersebut,yang mau gue bahas kali ini adalah perbedaan dalam hal berinteraksi terhadap sesama jenis.

Berikut ini adalah contoh dari keanehan dalam berinteraksi terhadap sesama jenis. Check this out

1. Pergi ke Toilet
*di sekolah saat jam pelajaran*
A= cewek 1, B= cewek 2, G= Bu Guru

A : bu guru, permisi izin ke toilet ya.
G : kamu sendiri aja?
A : gak kok bu, sama si B
G : oke, jangan lama-lama yaa.
A & B : siap Bu guru. (Dengan raut wajah sumeringgah A dan B pun pergi ke toilet dan kembali lagi ke kelas setelah 10 menit dengan wajah yang semakin ceria)

*di sekolah saat jam pelajaran*
A = cowok 1, B= cowok 2 , G= Bu Guru

A : Bu guru, permisi izin ke toilet ya

Melihat ada teman yang memminta izin ke toilet, si B pun gak mau kalah.
B : Bu guru saya juga minta izin ke toilet ya.

Sembari membenarkan posisi dudukan kacamata yang kemudian dilanjutkan denhan gerakan mengelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, Bu guru pun menjawab
G : apa mau kalian sebenarnya?
Secara serentak A dan B menjawab, 'izin ke toilet, bu.'
G : apa kalian berdua bosan dengan pelajaran ibu? Ato kalian sudah merasa pintar? Jadi tidak perlu lagi mendengar apa yang ibu sampaikan di kelas, Iya?
A & B : ti.. ti.. tidak ,bu. Bukan begitu.
G : masi berani kalian menjawab yaa!!
A : maap bu, maap kan kami. saya tidak jadi aja izin ke toilet nya. Maap kan saya ,bu.
B : iyaa bu, saya juga tidak jadi izin ke toilet. 
*buuuammmmm* suara meja yang di pukul oleh Bu Guru menggema. Bu guru pun bangkit dari tempat duduknya.
G : jadii, kalian berdua mempermainkan saya ya. Benar dugaan ibu, kalian tidak benar-benar ingin ke toilet. Kalian hanya ingin main-main.
A & B : ta.. taa..taaapi, bu.
G : sudah, balik sana ke tempat duduk kalian dan karena ibu sudah tidak mood lagi buat ngajar, kalian kerjakan soal di buku cetak kalian dari bab 3 sampai bab 6
(Hening)
A & B : *saling melihat satu sama lain* 
Mereka pun balik ke tempat duduk mereka masing-masing diiringi dengan suara musik , "what do you mean? What do u meann?"  Dan mereka berdua terkena stroke seketika.

Pertanyaan nya adalah, kenapa di sekolah cewek gampang mendapatkan izin ke toilet beramai-ramai ? Kenapa tidak dengan cowok? Terus, apakah boleh yang menemani cewek ke toilet adalah cowok?

2. Nyobain makanan teman
*sesama cewek*
"Kue apaa tuu yang kamu makan? Keliatanya enakk, mauuu."
"Enakk dongg, harganya aja mahal. Sini aku suapinn." 
"Iiiii, iya enakk banggett." Dengan mata meram melek menikmati lezatnya kue tersebut.
"Kamu mau lagi?" 
"Mauu, tapi aku kan lagi diet. Ah, gak apa deh, sekali lagi yaa."
"Iyaa beb, sini aku cuapin lagii."  

*sesama cowok*
"Nyett, apaan tu yang kau makan? Keliatanya enak."
"Enakk dong nyett, sini aku suapin."
Disaat momen suap menyuap, tiba-tiba,
*krik krik krik*
Hening
Hening
Hening
"Uda buat kau aja ni kue, aku uda kenyang."
"Gak, gak usa. Perutku tiba-tiba mual ni. Buat kau aja. Aku cabut , yaa. Byee."
"Terus, siapa yang habisin kue ni, nyet?"

3. Komen foto di sosial media
*sesama cewek*
Jadi, ceritanya Ani baru aja upload foto di sosmednya. Tiwi yang melihat foto tersebut memberikan komentarnya.
"Waaaw , kakak cantikk bangett (emot love 2x, emot kiss 3x, emot mulut manyun 3x, emot peluk 6x)."
Ani pun membalas komentar Tiwi, " aaaa, kakak yg lebih cantik inii bisa ajaa.(emot kiss 4x, emot love 2x, emot mulut manyun 5x)."
Melihat tanggapan Ani, tiwi pun memberikan balasan lagi, "iiii bisaa ajaa laa kakak ni. Kakak tu yang cantiknya tumpah-tumpah. Kami apa laa."
Membaca komentar Tiwi yang semakin memuji, Ani pun memberikan komentar kembali, "manaa adaa , bisaa aja kakak ni yang cantiknya semena-mena kayak bidadari surga."
"...................….…………………"
"...................….…………………"
"...................….…………………"
"...................….…………………"
Balas-balasan komentar tersebut terus berlanjut sampai matahari dan bulan mucul secara bersamaan, air laut menjadi manis,  zombie menguasai bumi.

*sesama cowok*
Andi baru saja mengupload foto terbarunya di sosmed sepulang dari liburan nya di luar negri.
Gak lama setelah dia upload foto tersebut. Andi melihat di notif pemeritahuan ada yang berkomentar tentang fotonya tersebut. Bobi adalah orang yang berkomentar di foto tersebut.
"Aduu, mukamu bikin jelek pemandanganya aja (emot nangis 7x)."
Sambil tertawa, Andi pun membalas komentar Bobi, "sialan, ada anak setan. Hahaa."
Bakalan aneh ketika Bobi berkomentar, "iii, gantengg banget laah abang inii, pengen deh jadi kekasihnya abang (emot kiss 4x emot cium 10x emot peluk 6x emot bra 5x)."
-------------------The End-------------------

Ke tiga hal tadi sih yang menurut gue sangat membedakan cewek dan cowok dari segi interaksinya terhadap sesama jenis. Walopun sebenarnya masih banyak lagi hal yang biasa dilakukan diantara cewek-cewek, dan sangat tabu bila dilakukan diantara cowok-cowok.




















Kamis, 16 Juli 2015

Perbedaan Cewek dan Cowok Setelah Putus

Ketika dua insan yang saling mencintai, kemudian harus berpisah karena suatu hal yang tidak bisa diselesaikan kedua belah pihak. Hal yang pertama dirasakan tentu aja sakit. Akan tetapi, reaksi yang ditunjukan oleh cowok dan cewek setelah putus cinta akan sangat amat berbeda.

*cewek*
Di awal putus, kebanyakan cewek akan lebih sering menangis. Mereka akan benar-benar galau maksimal. Mau makan, mereka akan menangis. Bukan, bukan karena ingat si cowok, tetapi karena binggung memutuskan mau makan dimana, biasa lah cewek. Kemudian juga ketika lagi shower an di kamar mandi, biasa ni cewek pada manfaatkan untuk menangis, sumpah Ini sinetron habis. Yang jelas, cewek akan lebih banyak menangis di awal2 dia putus dari mantannya. Begitulah cewek, makhluk yang menurut gue sangat sensitif dengan perasaanya. 

*cowok*
Berbeda halnya dengan para cowok. Di awal putus, para cowok akan merasa seperti ,'Akhirnya gue bisa senang-senang ngelakuin apapun yang gue suka. Gak ada yang bawel tanyain gue kabar,  gak perlu ribet kirimin kabar setiam saat, gak perlu lagi capek2 keluar kota buat ketemu dia.
Para cowok akan merasa seperti narapidana yang baru bebas dari tahanan penjara. I am free,yeahh. Cowok akan menjadi lebih tekun dengan hobi mereka. Entah itu nge-game, nongkrong bareng gank mereka, olahraga yang mereka suka atopun being a bad boy. Mereka akan  sangat menikmati status baru mereka.

*Bulan-bulan berlalu 

*cewek*
4-6 bulan setelah dua insan tadi saling berpisah. Cewek uda mulai bisa ngelupakan si mantan. Cewek yang diawal putus akan nangis secara terus menerus, lama kelamaan mereka akan lelah dengan menagisi sesuatu yang sudah pergi dari hidup mereka. Apalagi jika disaat mereka sedang galau dan beraedih ada orang yang bisa menenangkan dan memberikan perhatian lebih kepada mereka. Mereka akan merasa sangat nyaman dengan perlakuan demikan rupa.

Seiring berjalanya waktu, senyuman di wajah pun kian terpancar dari para cewek, bersamaan dengan menghilangnya bayangan si mantan di dalam pikiran mereka dan mulai mencoba membuka hati untuk sesuatu yang baru.

*cowok*
Apa yang dirasakan cewek, akan sangat jauh berbeda dengan apa yang cowok rasakan setelah beberapa bulan berpisah. Kebanyakan cowok akan merasa rindu dengan si mantan. Rindu mendengar suara lembutnya, rindu aroma tubuhnya, rindu saat dia menceritakan sesuatu dengan penuh semangat, rindu senyum dan tawanya, rindu manjanya, rindu pipi chubby yang dia benci tapi menggemaskan bagi cowok dan masi banyak hal lainya yang dirindukan oleh si cowok terhadap mantannya. Akan ada seribu satu pertanyaan dalam pikiran si cowok disaat seperti ini . Seperti, ' Apa gue harus bertemu dengan dia?'  'Apa dia masih mau bertemu dengan gue?' 'Apa gue datang aja ke rumahnya secara spontan?' ' Apa dia masi sayang ya sama gue?' 'Kenapa gue bego banget sia-siain cewek seperti dia?' Saat ini lah giliran cowok yang merasakan fase kegalauan. That's true.
Saran gue sih, kalo emang masi memungkinkan buat ketemu sama si dia. Gak ada salahnya dicoba. Siapa tau kalian masi punya kesempatan untuk mengumpulkan dan menyatukan lagi keping-keping cinta yang berserakan dan berhamburan diantara kalian  (busyetttt, keren banget ni kata-kata).

Dan kalo memang sudah tidak memungkinkan untuk bertemu dengan dia. Saran gue sih (baca: sebenarnya saran dari seorang  teman a.k.a CFM), mulailah berusaha melupakan dia, jangan terus menerus menyalahkan diri sendiri, perbanyak mengaji (ini gue jarang banget), baca buku-buku motivasi biar jadi lebih bergairah menjalani hidup dan tetap terus intropeksi diri agar menjadi lebih baik. 

Walopun gue gak munafik, senyuman dia masi selalu gue ingat sampe sekarang. Tau gak, kenapa? Kalo kata The Rain sih, karena "senyuman itu, masi selalu menenangkanku."













Sabtu, 11 Juli 2015

Kelompok Cewek Berdasarkan Wanginya

Gue yakin semua cowok pernah mengalami kejadian seperti yang gue alami ini.
Siapa sih yang gak pernah berpapasan dengan seorang cewek sewaktu berjalan entah itu di kampus, tempat belanja ato pun di cafe.
Seiring kalian berpapasan dengan tu cewek, beberapa detik kemudian bisa dipastikan hidung kalian akan mulai mencium suatu aroma ato bau.
Konon katanya, aroma itu adalah aroma parfum si cewek ( ya iyalah, nenek-nenek kayang juga tau).
Setelah gue melakukan obsevarsi ato observasi, apapun itu namanya.
Gue membagi kadar aroma parfum cewek menjadi dalam 2 kelompok berdasarkan durasi aroma parfum tersebut bertahan di hidung si cowok setelah cewek dan cowok berpapasan.
Uda kayak judul skripsi aja. 

Kelompok pertama adalah kelompok cewek yang aroma parfumnya standar parfum di swalayan ato minimarket ato supermarket. Sering kan kita lihat, cewek-cewek yang sedang belanja di swalayan gitu berlomba-lomba cobain parfum yang ada, mulai dari rak yang paling tinggi sampai rak yang paling bawah gak luput untuk mereka coba. Dan ujung-ujungnya, kalian tau, mereka gak jadi beli tu parfum. Uda coba segitu banyak, terus gak jadi beli, kan tai. Ketika berpapasan dengan cewek dari kelompok ini, pada detik pertama setelah berpapasan kita akan tersenyum dan berkata dalam hati, 'apa ini yang dinamakan aroma cinta?'  Pada detik ke dua, kita akan merasakan  'kenapa baunya mulai aneh, seperti  aroma minyak kayu putih, bawang goreng, jus tomat, coklat , tai kambing, upil.'
Dan pada detik ke sepuluh, ada cowok lain berpapasan dengan si cewek tadi, si cowok tidak mencium aroma seperti yang di rasakan oleh cowok pertama. Tau kenapa? Karena aroma parfum si cewek uda habis disedot sama si cowok pertama yang ditemukan pingsan oleh si cowok kedua tidak jauh dari lokasi penganiayaan tragis oleh si cewek. Yah, begitu lah kira-kira hal yang terjadi ketika kita bertemu dengan cewek yang memakai parfum dari swalayan. Uda buat cowok mual, aromanya juga tidak bertahan lama di si cewek.

Kelompok kedua adalah kelompok cewek yang menyebarkan suatu aroma yang khas ketika kita berpapasan dengan mereka. Khas disini maksud gue adalah tidak pasaran. Satu aroma  mewakili satu cewek. Ketika kalian berpapasan dengan salah satu cewek dari kelompok ini, di detik pertama juga kalian akan merasakan yang namanya kenyamanan. Tanpa kita sadari, kita akan berhenti berjalan sejenak dan memejamkan mata sambil terus menarik napas dalam agar semua wangi yang di sebarkan tidak luput dari indra penciuman kita .Kita begitu menikmati wangi semerbak tubuh si cewek.  Di detik ketiga setelah kita sadar bidadari itu ada dan ini bukan mimpi, kita akan segera mengambil sikap balik badan dan ingin segera untuk meluk tu cewek. Tidak lama kemudian di detik ke lima kita bakal sadar kalo si cewek ternyata bukan siapa-siapa kita, ato mungkin si cewek pernah jadi bagian spesial di hidup kita tapi sekarang tidak. Setelah sadar hal itu, kita pun akan berbalik badan lagi dan mulai melangkah ke depan, melanjutkan langkah yang tertunda tadi.

Gue pribadi, gue masih ingat dengan aroma salah seorang cewek yang sampe sekarang masi selalu membekas di hidung gue dan tersimpan jelas di memori kepala gue. Gue harap gue bisa bertemu dia lagi suatu hari nanti. Walopun uda gak sama seperti dulu, setidaknya gue bisa mencium lagi aroma yang buat gue nyaman. Intinya sih, people changes, memories dont.




Minggu, 05 Juli 2015

Sekilas Cerita Perjalanan ke Surabaya

Gue baru tau, bus tujuan Malang - Surabaya gak beroperasi 24 jam, jam 11 malam adalah keberangkatan terakhir. Berbeda halnya dengan bus Surabaya - Malang yang beroperasi 24 jam.

Seminggu yang lalu, gue berencana pergi ke Surabaya pada malam hari. Gue masi belum tau bahwasanya bus Malang - Surabaya tidak beroperasi 24 jam.Gue pergi ke Surabaya untuk mengikuti salah satu tahapan tes masuk sebuah perusahaan di Surabaya keesokan harinya jam 7 pagi.

Gue tiba di terminal arjosari Malang tepat pukul 11.30 malam diantar oleh sodara gue. Sepi dan sunyi adalah hal yang gue rasakan di terminal arjosari malam itu. Hanya ada beberapa kepala manusia yang terlihat bergentayangan di terminal yang di kala pagi hingga sore gak jauh beebeda dengan pasar.

'Mau kemana, mas?' Tanya seorang cowok beekulit hitam dan besar.
'Mau ke Surabaya, mas.'
Belum selesai gue bicara si Mas berkulit hitam langsung memotong dan berkata , 'Jam segini uda gak ada bis, mas. Tinggal ELF aja yang ada ke Surabaya, ayok tak anterin ke Elf nya, mas.'

'O gitu ya , mas. Aku baru tau. Bentar aku coba telpon temanku dulu ya, mas. Enaknya gimana.'

Gue gak mudah percaya gitu aja dengan kata-kata si Mas tersebut. Ingatt,aturan ketika di terminal adalah trust no one.

Gue coba berjalan menjauh dari si mas berkulit hitam sambil berpura-pura telponnan sama teman gue. Setelah si mas berkulit hitam tidak lagi terlihat, baru deh gue mulai bertanya ke beberapa orang yang masi gentayangan di terminal, 'apa benar ya bis tujuan Malang-Surabaya gak ada lagi jam segini?'

Dari beberapa orang yang gue tanya tersebut, semuanya mengaminkan apa yang dikatakan oleh mas berkulit hitam. 'Kalo jam segini emang sudah gak ono bis, sing ono Elf aja, Mas.'

Ternyata mas berkulit hitam itu gak ngebohongin gue. Dengan muka tetap cool gue balik lagi mencari mas berkulit hitam yang menawarkan gue naik Elf nya tadi. Beruntung, si mas berkulit hitam masi di tempat yang sama.

Skip skip skip, negosiasi harga pun gue lakukan. Akhirnya gue sepakat di harga 40 ribu rupiah. Buseett mahal banget. FYI , gue uda pulang pergi Malang-Surabaya dan Surabaya-Malang hari itu juga. Dari Malang - Surabaya jam 7 pagi, gue pergi dengan bis Patas seharga 25 ribu.  Kenudian,Jam 4 sore gue balik lagi ke Malang dengan bis bukan patas Surabaya-Malang seharga 13 ribu.

Jadi intinyaa, transportasi dengan Elf ini mahal banget bila dibandingkan dengan Bus Patas ato Bus bukan patas.

Selain harga transportasi yang cukup relatif mahal, ternyata kesialan gue belum berakhir disitu aja.  Di dalam Elf gue duduk di sebelah ibu-ibu berbadan besar (lebih ke payudara besar sebenarnya) seperti wewegombel. Gue gelik sendiri ngelihatnya.

Karena bosan, gue coba untuk memejamkan mata agar tertidur.

Belum juga tertidur ,tiba-tiba aja ada sesuatu yang membuat gue terganggu.
Di hidung gue seperti ada yang mengelus. Dengan berat hati gue buka kelopak mata gue perlahan. Siall, si ibu-ibu mirip wewegombel itu mengelus dan sesekali menekan-nekan hidung gue.
Secara spontan gue pindahkan tangan si ibu-ibu dari hidung gue.

'Ehh, uda bangun ya mas nyaa.'
'Emang siapa yang uda tidur ,bu.' jawab gue kesal.
Dan kali ini tangan si ibu pindah ke paha gue sambil berkata,'Mas maen ke rumahku yokk.'

Dalam hati gue pengen teriak, 'mamaaaa toloongg.'
'Gak bisa bu, aku weis ditunggu temanku di terminal.' Kata gue sambil kembali melepaskan tangan si wewegombel dari paha gue.
'Masnya gak pengen inii', kata si wewegombel sambil meremas buah kelapa di tubuhnya. 
Gue rasa karena gue banyak menjawab pertanyaan si wewegombel  dengan terpatah-patah dia nya jadi semakin agresif. Sampai akhirnya gue memberanikan diri untuk bilang, 'maap bu, aku ngantuk, aku capek, aku mau tidur, nanti lagi ya sambung ngobrolnya.'

'Ihh, masnya sombong banget.'
'Biarinn', jawab gue dalam hati. Gue terus memejamkan mata sampai akhirnya si wewegombel  tadi permisi ke gue karena dia mau turun di Sodoarjo. 'Mas aku duluan yaa, mas beneran gak mau ikut?' Kata si wewegombel sambil jalan menyamping di depan gue untuk melewati. 
'Gak ,bu. makasih.'

Setelah si wewegombel turun, gue uda gak bisa tertidur lagi. Bukan, bukan karena gue kepikiran dia, tapi karena teman gue yang menunggu gue di terminal nelpon berkali-kali. Dia kesal menunggu terlalu lama. Gue bisa mengambil kesimpulan, Elf memakan waktu yang lebih lama untuk sampai tujuan dari pada Bis. 

Jam 2 pagi akhirnya gue tiba di Surabaya, gue menceritakan pengalaman gue bertemu si wewegombel ke teman gue. Dan seperti yang uda gue duga, teman gue ini hanya bisa ketawa dan ketawa. 

Sejam kemudian setelah capek mutar-mutar kota Surabaya. Tepat pukul 3 pagi, kami pun memutuskan untuk sahur di salah satu restoran cepat saji. Gak sampai 20 menit, kami uda selesai menyantap makanan kami. Mata yang juga uda menuntut minta jatah untuk istirahat memaksa kami segera balik masuk ke dalam mobil. Tidur di dalam mobil menjadi pilihan kami waktu itu, berhubung ke esokan harinya jam 7 pagi gue uda harus mengikuti tes.

Uda dulu ya, ngantuk gue.











Selasa, 31 Maret 2015

The Beauty Of The Morning (Bisa Bangun Pagi)

IUda Lebih dari 3 bulan belakangan , gue jadi satu-satunya makhluk Homo Sapiens     di kosan gue yang uda bergentayangan di pagi hari. Sebenarnya gak cuman gue seorang sih. Ada satu orang lagi teman kos gue yang juga uda gentayangan di pagi hari seperti gue, namanya Yuda. Tapi, kebiasaan Yuda gentayangan di pagi hari bukan lagi menjadi suatu yang 'WaaaH' bagi anak kos. Secara, dari  pertama kali gue menginjakan kaki di kosan yang terpaksa gue cintai (karena terlalu malas mencari ato minggat ke kos lainnya) dan bertemu dengan Yuda. Sejak saat itu juga gue tau kalo Yuda adalah cowok yang jadwal tidurnya sama seperti gue SMP dulu. Yuda akan tidur malam, saat  jam minimal menunjukan pukul 9 malam dan maksimal pukul 10 malam, kebiasaan itu terus di lakukan Yuda sampai sekarang. Jadi wajar banget kan ya, Yuda selalu bangun pagi. Gak kebayang, kalo gue seperti dia. Bakal garing banget hidup gue.

Untuk dapat bangun pagi, hanya 2 minggu pertama sejak gue mulai membiasakan bangun pagi , gue menggunakan alarm HandPhone. Hari selanjutnya, gue uda gak perlu lagi pakai alarm untuk bisa bangun pagi. Gue bangga dengan catatan prestasi tersebut. Gimana gak, dari semester awal gue kuliah sampai semester 9 (baca: semester akhir gue kuliah , Broo!!) kalo tidak ada kuliah pagi ato hal penting yang harus gue lakukan di pagi hari, gue cendrung lebih memilih untuk melanjutkan tidur hingga siang hari. 

Hal yang membuat gue beda dari Yuda adalah gue jarang banget uda tidur jam 10 malam, apalagi jam 9. Jadwal tidur malam gue masi sangat amat berantakan. Parah parah parah!! Rata-rata gue baru bisa tidur ketika jam menunjukan pukul 2 pagi ato biasanya kita sebut pukul 2 malam kan ya. Biar begitu, gue tetap bisa konsisten untuk bangun pagi,paling telat jam 8 lah, keseringan sih jam 5 gue uda belekan, eh, melek.

Kita uda pada tau kan ya segudang manfaat dari bangun pagi. Jadi, gue gak perlu nge-bahas lagi. Bagi gue prinadi, yang paling penting dari manfaat bangun pagi adalah bisa pamer ke teman kosan gue yang jam tidur malam nya sama berantakan dengan gue, tapi mereka gak bisa bangun pagi seperti gue. 😎😎😎

Masalahnya adalah gue sering bingung, "apa yang harus gue lakukan dan kerjakan setelah gue bangun pagi?"

Oke, rutinitas pertama gue di pagi hari biasanya adalah :

1. Solat subuh ( Jujur gue masi sering bolong, maap kan saya Tuhan).

2. Menge-check notification BBM ato Line, dan karena sepi bingit . Langsung deh ke poin berikutnya.

3. Gue mulai membaca novel yang koleksi nya uda lumayan banyak di dalam kamar, biarpun bukan koleksi novel gue pribadi, melainkan koleksi novel dari adik gue ato pinjaman (nyolong) dari teman gue yang berbaik hati. Gak cuman baca novel aja, biar tetap update informasi, gue juga suka baca berita online.

4. Gue mandi dan makan. Gak, gue gak melakukanya bersamaan. 

5.  Gue buat secangkir teh ato kopi hangat sambil kembali membaca novel ato mendengarkan alunan lagu dari band Indonesia yang paling gue suka, sheila on 7 yang kemudian diikuti dengan lagu-lagu dari dalam negri maupun luar negri. 

kuberanjak dari tidurku
mencoba melukis pagiku
berharap keajaiban kan datang
daun tak bergerak
sang burung terdiam
menanti senyuman

berdiri termangu membisu
apakah yang akan terjadi
akankah keindahan menyapa
rumput tak berdesah
tunduk tak bergoyang
menanti sentuhan

* berat ?tuk melangkah
memulai hari ini
namun semua itu sirna
kau kini ada

reff: sebuah kecupan darimu
cukup membuat duniaku terasa lebih terang
secangkir teh hangat darimu
cukup tuk awali hari terindah dalam hidupku

8. Gue mulai bingung melakukan apa lagi. Biasanya, ini mulai terjadi saat jam menunjukan pukul 11-12 siang. Gue mulai iri melihat banyak teman kosan gue yang masi pada molor. 

Dengan status gue yang masih belum mendapatkan kerja dan kursus-kursus yang gue ikuti uda pada kelar. Tidur siang tentunya menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Namun, gue tetap bersikeras untuk tidak tidur siang. Bukan karena gue gak pengen tidur siang, tapi gue gengsi kalo sampai teman kosan gue yang pada belum bangun, terus tiba-tiba mereka bangun dan melihat gue sedang tidur. Uda pasti mereka akan mengangap gue kembali si tukang molor yang munafik. Soalnya, semenjak rajin bangun pagi, gue menjadi orang yang doyan banget buat ceramahin teman kosan gue yang susah untuk bangun pagi, dan diakhir ceramah gue selalu bilang ke mereka, "habis bangun pagi,aku gak akan tidur lagi kalo belum malam, cok, there is no time like present, many things we can do if we dont sleep, cokk!!" Dan teman gue bakal bilang, "Iya deh aku akui kamu hebat, dua jempol buatmu, cok. Tapi awas aja kalo kamu sampai kelihatan masi tidur sewaktu aku bangun, aku cabut kata-kataku tadi ya." Gue hanya bisa senyum ,"let see."

Mudah-mudahan aja gue bisa terus bangun pagi selamanya ato paling gak selama gue masi nge-kos di Malang 👊👊👊




















Kamis, 08 Januari 2015

LAPANG DADA by SHEILA ON SEVEN (SO7)



Sheila On Seven ato SO7. Siapa yang gak kenal dengan Band asal Jogja satu ini. Salah satu Band papan atas di Indonesia yang uda lama banget eksis di dunia musik Indonesia. Gak kayak kebanyakan Band-Band sekarang, yang nge hits dengan satu lagu nya, terus hilang bagai di telan bumi.
                Seingat gue, dari zaman gue SD, gue uda mulai tau dengan SO7. Tapi gue lupa lagu SO7 yang nge- Hits waktu itu. Lagu-lagu SO7 kebanyakan easy listening dan juga gampang buat nagapal lirik-lirik lagunya.
                Buat aku tersenyum, Dan , Jadikan Aku Pacarmu, Anugrah Terindah Yang Pernah Aku Miliki, Melompat Lebih Tinggi, Mudah saja, Yang Terlewatkan, Mantan Kekasih, Sebuah Kisah Klasik, Seberapa Pantas, Sephia. Nah itu tadi Beberapa Hits Lagu SO7 yang sampe sekarang masi aja enak buat di dengarin.
                Di 2014, SO7 juga tetap masih membuat lagu. Lagu SO7 yang paling doyan gue dengarin belakangan ini barjudul Lapang Dada. Lirik dan musiknya enak banget menurut gue. Dan niatnya gue , gue bela-belain buat downlod video klip nya, terus gue sempatin buat nge screencapt gambar dari  video tersebut. Huahahahaaha.
                Gue akan coba menyanyikanya (baca: menulis) dan sambil menyelinginya dengan potongan gambar  yang gue screencapt dari video klip Lapang Dada. Check This Out
“Apa yang salah dengan lagu ini”
“Kenapa ku kemabali mengingatmu”

“Seperti aku bisa merasakan”
“Getaran jantung dan langkah kakimu”
“Kemana ini akan membawaku”
“Kau harus bisa, bisa berlapang dada”
“Kau harus bisa, bisa ambil hikmahnya”
“Karena semua, semua tak lagi sama”

“walau kau tau dia pun merasakanya, ah ah”

“Di jalan yang setapak kecil ini”
“Seperti ku mendengar kau bernyayi”
“Kau tahu, kau tahu rasaku juga rasamu”
“Kau harus bisa, bisa berlapang dada”
“Kau harus bisa, bisa ambil hikmahnya”
“Karena semua. Semua tak lagi sama”
“Walau kau tau dia pun merasakanya, ah ah”


“Kemana ini akan membawaku”
“Aku tak kan pernah tau”



“Kau Harus bisa, bisa berlapang dada”

“Kau harus bisa, bisa ambil hikmahnya”

“Karena semua. Semua tak lagi sama”
“Walau kau tau dia pun merasakanya, ”

“nanananaanananananana”
“nanananaanananananana”

“Mengirim cahaya untukmu”