Selasa, 17 Mei 2011

Our struggle is not over yet

Suda lama juga gue gak nulis lagi.
Alasan gue sih klasik, tugas yang begitu banyak plus kuis yang hampir setiap minggu diadakan.
Ya itu aja, gue rasa alasan yang cukup masuk akal sehingga menghambat gue untuk kembali menulis.

Di tengah kesibukan gue yang agak padat #sok artis.
Gue ingin berbagi sedikit cerita tentang rutinitas apa yang gue lakukan dalam 3 hari belakangan ini.

Belakangan ini gue lagi sibuk menggarap proyek pembuatan robot Line Tracer ( Robot Pengikut Garis) .
Memang ini bukan tugas kuliah atau karena gue ke terima di tim robot.
Gue dan ke 3 teman gue hanya  ingin berpartisipasi dalam lomba robot. Kebetulan lomba kali ini hanya untuk mahasiswa di jurusan kami aja. Sainganya pun hanya dari sesama angkatan.
Pastinya, peluang menang  akan lebih besar. Secara gue uda berpengalaman.Hoho.

Kabar perlombaan ini sebenarnya sudah lama berhembus, Seingat gue uda hampir 1 bulan yang lalu.
Tapi berhubung kami para mahasiswa yang bermotto 'Yang Penting Santai', kami baru mulai menggarapnya 3 hari yang lalu.
Motto yang sudah seharusnya diganti jika seseorang ingin maju.


Di hari pertama, kami mulai sibuk mencari bahan atau pun komponen apa aja yang dibutuhkan nantinya.
Untungya ini tidak terlalu sulit. Kami sudah memiliki daftar nama bahan yang dibutuhkan.
Ini merupakan tahapan yang paling mudah menurut gue.
Dengan hanya memberikan kertas yang bertuliskan daftar komponen yang dibutuhkan kepada penjual.
Tidak berapa lama, kami sudah bisa mendapatkanya.


Ini contoh komponen yang dibutuhkan dan kami rakit
Di hari kedua, virus santai kembali mengerogoti jiwa raga kami.
Pekerjaan kami lakukan  begitu lama. Kami berpikir pekerjaan kami pasti akan selesai keesokan harinya.
Terlalu bnyak candaan sehingga menghambat pekerjaan kami.

Oya, di hari kedua ini ada banyak pengalaman baru yang gue dapat.
Mulai dari memegang alat-alat seprti  soldier, tang, timah , adaptor, bor.
Ini merupakan hal yang baru bagi gue.Soalnya dari kecil, gue paling malas berhadapan dengan alat-alat seperti itu. Jangankan pegang, liat aja gue ogah-ogahan.
Jadi wajar aja, gue masi keliatan kaku gunainya.

Liat !! Betapa lucunya gue megang soldier.
Pekerjaan kali itu kami lakukan hingga larut malam.
Sampe-sampe mata gue bengkak.
Demi menjaga stamina keesokan harinya atau hari penentuan. Kami pun memutuskan tidur dengan gaya apa adanya.

Keesokan harinya.
Tepat Pukul 07.00 pagi.
Gue menjadi manusia pertama yang bangun dari tidur. Kemudian disusul teman gue tidak lama kemudian.

Awalnya kami berpikir perlombaan akan diadakan pada pukul 15.00 WIB.
Pikiran kami ternyataa tidak benar.
Tiba-tiba Seorang sahabat memberitakan kami bahwasanya lomba akan diadakan pukul 10.00 WIB.
Kami mengalami shock sesaat.
------------------------------.
Setelah tercengang beberapa saat dan dengan mimik wajah yang mulai panik.
Kami memulai kembali merakit komponen-komponen yang masih belum jadi. 
Kami menambah kecepatan kami dalam bekerja dan untuk lebih memaksimalkan kami
memanggil beberapa bala bantuan untuk mengerjakan proyek tersebut.



Para Relawan
Dengan personil yang semakin banyak. Pekerjaan kami memang lebih terbantu.
Namun apa dikata
Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa digapai.
Gue rasa itu ungkapan yang cukup pantas buat kami saat itu.
Waktu terasa berjalan begitu cepat.
Tanpa disadari waktu menunjukan pukul 10.00.
Tetap aja kami masi belum selesai.
Robot  kami baru selesai 70%. Belum lagi melakukan uji coba. Jelas ini tidak memungkinkan lagi.

Dengan perasaan kecewa, Kami pun berhenti mengerjakanya.
Kami sadar, kami telah kehabisan waktu.

Ini berarti untuk kedua kalinya gue mengalami kegagalan.
Tetapi gue berusaha mengambil hikmah dari semua itu. Gue tetap berpikiran  positive  aja.Karena ada banyak hal yang dapat gue pelajari.
Misalnya gue mendapat pelajaran bagaimana meyoldier, mengebor, mengergaji, dan mengenal komponen elektronika secara nyata, gak cuman ngelihat dari buku aja. Dan  terpenting. gue bisa bekerja sama dalam sebuah tim. Hitung-hitung ngasah kemampuan soft skill gue.


Gue yakin,mungkin lain kesempatan gue bakal keluar menjadi pemenag di kontes robot tersebut atau mungkin lebih. Amiiinn
There are still another opportinities.
Being optimistic FIDO






Tidak ada komentar:

Posting Komentar