Jumat, 12 April 2013

TECHNOPRENEUR UNTUK KEMAJUAN BANGSA


Gue yakin , masih banyak di antara kita yang belum mengtahui bahwasanya pengusaha dan enterpreneur adalah suatu yang berbeda. Jadi gue mau jelasin dulu ni perbedaanya.
Penguasaha adalah mereka yang mampu melihat peluang usaha dan berani mengambil tindakan untuk melakukanya, tidak penting idenya dari mana, tetapi ketika mereka terjun mereka berhasil.
Sedangkan Enterpreneur  adalah mereka yang juga mampu melihat peluang usaha terus menciptakan suatu karya inovatif yang bernilai melalui kreatifitas dan inovasi yang mereka ciptakan.

Gue kasi contoh seorang penjual bakso.
Penjual bakso tersebut bisa dikatakan sebagai seorang pengusaha namun bukanlah seorang enterpreneur. Mereka bisa dikatakan sebagai seorang enterpreneur apabila mereka melakukan suatu inovasi terhadap bakso yang mereka jual. Misalnya aja , dalam daging baksonya di isi dengan keju, cabe, telur atopun ukuran baksonya yang di buat jumbo. Itu tadi kreatifitas dari baksonya (fisik).  Selain dari fisiknya, dari penyajianya juga bisa di buat suatu inovasi, seperti penyajian kuah bakso yang tidak langsung dituangkan ke bakso pembeli , melainkan kuah bakso tersebut diletakan di atas kompor yang diletakan diatas meja para pembeli sehingga pembeli bisa menentukan sendiri seberapa banyak kuah yang mereka inginkan.
Nah, hal-hal unik seperti itulah yang selalu di pikirkan oleh para enterpreneur. Mereka selalu terpacu untuk menciptakan inovasi baru.

Uda cukup jelas ya perbedaan Pengusaha dan Enterpreneur? (gue harap si demikian).

Oke tadi itu hanya sedikit intro (pengenalan) tentang hal yang akan gue tulis kali ini. Jadi kalian bisa lebih paham mengenai tulisan yang akan gue tulis.
Di tulisan gue kali ini, gue akan ngebahas tentang Technopreneur.
Loh, apa lagi itu?
Sabar, akan gue jelaskan.

Apa itu Technopreneur ?
Technopreneur berasal dari gabungan kata technology dan enterpreneur. Bisa diartikan technopreneur adalah para enterpreneur yang menggunakan atau memanfaatkan teknologi dalam wirausaha nya. Dengan pemanfaatan teknologi, para technoprenur ini membuat barang atau jasa yang mereka kelola menjadi lebih efisien dalam hal biaya dan juga waktu. Hal ini tentu akan menambah profit tersendiri.

Apakah untuk menjadi Technoprenur harus sekolah atau kuliah di bidang science/enginerring?
Kalo ada yang menjawab "IYA", kalian salah. Sekolah atau kuliah di bidang science/enginerring hanyalah suatu wadah pembelajaran. Dengan begitu para peserta didik akan mendapatkan pengetahuan lebih tentang suatu yang diajarkan. Tetapi hal ini menurut gue bukan lah hal yang paling penting untuk menjadi Technoprenur. Ada banyak pengangguran di Indonesia yang memiliki basic dalam bidang science/enginerring. Kalo gitu Kenapa mereka tidak menjadi Technopreneur? Kenapa mereka masih aja tetap melamar pekerjaan kesana kemari?
Oleh karena itu gue tegaskan, menjadi technopreneur itu adalah pilihan.

Kenapa menjadi Technopreneur?
Gak ada orang yang bisa memaksa seseorang untuk menjadi Technopreneur. Karena gak ada orang yang suka di paksa, hehe.

Gue mau ajak kalian untuk sedikit merenung dan menghayati pendapat gue di bawah ini.
Kebanyakan (rata-rata) fresh graduate yang bekerja untuk pertama kalinya hanya di bayar 2-5 juta setiap bulanya. Menurut kalian banyak ato sedikit? Menurut gue, kalo kita belum berkeluarga, penghasilan segitu bisa dikatakan tidak sedikit, tapi ini akan berbeda ketika kita berkeluarga. Sekarang coba kalian bayangin berapa banyak uang orang tua kita yang uda kita habiskan  dari sewaktu kita sekolah hingga duduk di bangku kuliah. Ratusan juta atau mungkin milyaran? Memang orang tua kita gak pernah menuntut kita untuk mengembalikan uang nya.
Namun apakah kalian gak mau membahagiakan orang tua kalian ketika mereka masi ada? Dengan membelikan mereka rumah ato memberangkatkan mereka pergi haji barangkali. Mereka pasti akan sangat senang. Ingat ketika kita tamat kuliah, rata-rata usia orang tua kita uda menginjak kepala 5. Waktunya di dunia mungkin uda gak lama lagi (Who knows?).
Jadi kalo kita sedikit bramsumsi,dengan gaji awal kita bekerja yang berkisar 2-5 juta tersebut. Mau tunggu sampai berapa tahun lagi kita baru bisa membahagiakan orang tua kita? Tunggu usia kita 40 atau 50 an? Dan di usia kita tersebut, berapakah usia kedua orang tua kalian?

Dari artikel di salah satu media online yang gue baca beberapa bulan yang lalu. Gue mendapat informasi bahwasanya jumlah enterprenaur di Indonesia hanya 0,18% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa. Di artikel tersebut juga di jelaskan, syarat suatu bangsa sejahtera adalah memiliki wirausahawan sebanyak  4-5% dari total penduduknya.
Miris banget kan melihat fakta jumlah enterpreneur di negri kita yang masih kurang.
Di negara maju seperti Amerika, enterpreneur tumbuh begitu pesat. Jumlah mereka mencapai 11,5% dari total penduduknya. Kebanyakan pelaku usaha disana berbasis industri inovatif yang memanfaatkan teknologi, ato bisa di bilang sebagai seorang Technopreneur. Liat aja contoh technopreneur dari Amerika yang namanya uda gak asing lagi di telinga kita, Steve Job dengan Apple nya dan Bil Gates dengan Microsoft nya
Jadi uda seharusnya jumlah technopreneur di Indonesia harus ditingkatkan, agar perekonomian kita menjadi semakin kuat dan Indonesia akan lebih maju tentunya.
Dengan fakta demikian seharusnya kita sudah mulai merubah mindset untuk mencari kerja akan tetapi menciptakan lapangan pekerjaan. Di Indonesia uda banyak banget lo jumlah pengangguran dari perguruan tinggi. Apa kalian mau semakin menambah jumlah pengangguran yang ada?

Uda pada tau kan pada tahun 2015 akan diberlakukanya AEC (Asean Economic Community). AEC merupakan program negara ASEAN untuk meninggkatkan kualitas ekonomi tiap negara ASEAN. Bea akan dihapus yang berarti akan terjadi perdagangan bebas di negara ASEAN. Kita mungkin tidak perlu takut, karena kita memiliki sumber daya alam yang melimpah.Namun apakah kita sudah mampu menciptakan produk yang berkualitas dari sumber daya alam tersebut? Karena kalo kita hanya menciptakan sesuatu yang sama atau mungkin lebih rendah kualitas nya dari negara ASEAN yang lain. Bukan gak mungkin produk kita akan kalah dari produk negara ASEAN yang lain.
Untuk itu memanfaatkan teknologi sangat di butuhkan untuk meningkatkan kualitas produk yang kita ciptakan. Gue rasa ini akan menjadi suatu momen yang tepat untuk kembali menunjukan taring kita sebagai 'macan asia'. Bukanya suatu yang harus ditakutkan.
Makanya mulai dari sekarang, kita uda harus memikirkan untuk menjadi seorang Technopreneur.
Karena kalo bukan kita, siapa lagi?
Kalo bukan sekarang, kapan lagi?

Langkah awal seperti apa yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa untuk menjadi Technopreneur?
Gue ingat kata dosen gue ,"kalo kalian skripsi , buatlah sesuatu alat yang memang di butuhkan di kehidupan nyata atau setidaknya kalian menambahkan inovasi baru terhadap suatu alat yang sudah ada." Menurut gue sendiri apa yang dikatakan dosen gue ini sangat amat benar. Kebanyakan mahasiswa sekarang berpikir bahwasanya skripsi hanyalah suatu yang harus di selesaikan sebagai syarat kelulusan. Sehingga jarang mahasiswa membuat suatu konsep yang matang di judul skripsinya. Oleh sebab itu menurut gue, kita sebagai mahsiswa yang merupakan generasi penerus bangsa harus merubah pola pikir tersbut. Gak usa muluk-muluk deh, walopun skripsi kita hanya mengangkat mengenai hal yang sederhana, tetapi kita bisa meng implementasikan di lingkungan masyarakat. Gue rasa ini jauh lebih berarti. Dari pada kita membuat skripsi mengenai suatu yang hanya kalangan tertentu saja yang bisa mengrti dan tidak bisa di gunakan untuk masyarakat umum. Gue rasa ini akan menjadi sedikit kurang bermanfaat. Apa lagi ketika kita lulus, kita diharapkan bisa menjadi problem solver terhadap permasalahan di masyarkat.

Terus kita bisa mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahaasiswa). PKM ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang kita dapatkan di perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk dapat membuat suatu inovasi kreatip yang berguna untuk masyarakat. Dengan berpartisipasi di PKM , kita akan belajar mencari suatu hal baru yang berguna bagi masyarakat. Dengan sendirinya kita akan sigap melihat suatu hal yang terkadang luput dari pengamatan seseorang, tetapi sebenarnya sangat bernilai ketika kita berasil menemukanya. Ini adalah salah satu sikap yang di miliki oleh seorang Technopreneur.

Yang terakhir menurut gue , kita bisa mendkati mereka yang tergabung di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Walopun sekarang kita belum punya sesuatu usaha, gak ada salahnya kan kita dekatin orang-orang tersebut. Selain menambah teman atau link , siapa tau aja kita bisa memiliki pemikiran seperti mereka. Ingat kata pepatah you are who your friends are.


Ciri dan sikap seorang Technopreneur

  • Selalu berusaha untuk memecahkan masalah yang dia ato orang lain alami dengan memanfaatkan teknologi tentunya.
  • Memiliki kreatifitas yang tinggi. Creating something from nothing.
  • Tidak takut gagal. Gue ingat kata Pak Dahlan Iskan, "habiskan jatah gagal mu ketika masi muda". Jadi jika ide mereka gagal, maka mereka akan terus mencari ide lain untuk mengatasinya.
  • Berani bermimpi. Banyak kita yang takut untuk bermimpi, padahal mimpi adalah kunci menaklukan dunia, katanya Nidji. Tapi emang benar lo, banyak orang yang sukses berawal dari mimpi. Mimpi yang orang lain angggap tidak mungkin, tetapi mereka bisa merubah al yang tidak mungkin itu menjadi mungkin ,everything is possible .
  • Berani bertanggung jawab dan mengambil resiko terhadap apa yang dia lakukan. Contohnya Mark zuckerberg, pembuat situs social media Facebook. Dia berani mengambil resiko di keluarkan dari kuliahnya untuk mengembangakan social media buatanya. 
  • Terbuka terhadap hal baru (open minded). Dia akan menrima suatu hal yang baru, jika itu bermanfaat tentunya
  • Memiliki jiwa kepemimpinan. Mereka mampu mempengaruhi orang lain dengan tanpa kekuatan. Tetapi dengan cara yang baik.


Manfaat menjadi Technopreneur

Dengan menjadi seorang technopreneur, tentu memiliki manfaat besar bagi diri sendiri dan juga orang banyak.
Gue akan coba rangkum beberapa manfaat menjadi Technopreneur :
-Membuka lapangan kerja baru, sehingga jumlah penganguran akan berkurang.
-Pekerjaan para pegawai kita menjadi lebih mudah, karena adanya pemanfaatan teknologi.
-Kualitas produksi yang semakin baik dan kuantitas bisa semakin ditingkatkan, otomatis pendapatan semakin meningkat  .
-Jam kerja yang tidak terikat seperti pegawai. Namun bukan berarti kita bisa malas-malasan. Kita harus tetap rutin memantau usaha kita, dan terus memikirkan bagaimana cara untuk mengembangkan industri kita.  
-Seiring suksenya usaha kita, bukan gak mungkin kita akan menjadi jutawan bahkan milayarder di usia muda. Istilah keren nya si YOT (Young On Top). Namun gue punya satu istilah keren ni buat para Technopreneur, istilah nya TOT (Technopreneur On Top).

Gue rasa sekian yang bisa gue share kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua ya.
Tulisan gue kali ini juga buat mengikuti lomba yang diadakan SBM ITB ni.
Kalo kalian mau ikutan juga bisa kok, liat aja di fanpage nya DISINI.
See you on TOT.


                                                            Disclaimer
I hereby declare that my article entitled <Technopreneur Untuk Kemajuan Bangsa> is a work of its own and has not been submitted
in any form to any competition or social media posting. Sources of information derived or quoted from
published and unpublished works from other authors mentioned in the text. If I am caught doing
plagiarism or any other cheating attempt. I am ready for the consequences, as my winning rights are
revoked.
                                                                                                                 Malang, April 2013
                                                                                                                                  Alfido


Penulis
Nama : Alfido
Alamat Email : fido.tarina@gmail.com
Foto :



3 komentar:

  1. sangat membantu saya .. thanks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama mas Ryan Septyawan :)
      Thanks yaa

      Hapus
  2. Terima kasih sudah berbagi informasi menarik dan bermanfaatnya
    Tetap semangat untuk share info yang lainnya!!!!

    BalasHapus