Renungan di Kala Hujan

Siang-siang, hujan lagi. Kondisi yang sangat ideal untuk bergalau ria. Oya, bagi yang tinggal di Malang pasti masi ingat banget kan dari pertengahan desember sampai akhir desember 2013 kota yang kita cintai ini hampir setiap harinya diguyur oleh hujan, terlebih di siang hari. Banyak orang (termasuk saya sendiri) kesal dengan seringnya frekuensi hujan yang turun. Kita kesal karena dengan turunnya hujan,aktifitas yang akan kita lakukan akan tergangu ato mungkin batal.

Tapi coba deh kita sedikit berpikir, apa hanya kita aja makhluk hidup di dunia ini? Para petani diluar sana pasti begitu bersyukur ketika turunya hujan. Hujan menjadi hikmah tersendiri bagi mereka para petani. Gue juga yakin selain petani, masih banyak lagi orang yang begitu bersyukur dengan turunya hujan. Salah satunya anak-anak.

Sewaktu kecil gue yakin banget orang tua kita sering ato mungkin pernah bilang ke kita, 'nak jangan main hujan , entar kamu sakit.' Tetapi namanya juga anak kecil, semakin di larang semakin semangat lah mereka untuk melakukanya. Pasti senang banget kan perasaan kita dulu yang diizinkan mandi hujan?:-)

Seiring bertambahnya usia kita, kenapa 'hujan' yang begitu kita dambakan kedatanganya sewaktu kita kecil kini menjadi sesuatu yang sudah tidak kita inginkan? Apa karena kita yang terlalu egois dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri? Apa karena pertambahan usia yang telah menghapus kenangan-kenangan indah kita sewaktu kecil?

Di tulisan gue kali ini, gue cuman pengen mengajak kita semua untuk lebih bersyukur. Kita terlalu sering mengeluh tentang apa yang tidak kita sukai. just it, mengeluh mengeluh dan mengeluh. Apa dengan mengeluh akan menyelesaikan masalah? Think twice.

Sok bijak banget ya tulisan gue kali iniB-)
Tapi semoga bermanfaat ya bagi kita semua.
See youu, guys