Disini gue mau cerita alasan kenapa gue memutuskan untuk memposting tulisan gue di blog.
Gue mulai menulis di blog kira-kira di semeter 1 gue kuliah. Sekitar 3 tahun yang lalu.
Gue menulis apapun yang ada di dalam di pikiran gue, hal yang gue alami, hal yang gue suka, hal yang gue benci, cinta, perjuangan dan lain-lain.
Gue yakin beberapa orang mengaangap aktivitas menulis di blog ini hanya buang-buang waktu. Tapi apa gue sependapat? Keanapa gak memposting tulisan di akun sosial aja? Semisal twitter, facebook.
Gue beranggapan selama gue melakukanya tanpa paksaan dan emang karena gue suka. Gue rasa gak ada yang sia-sia. Justru dengan menulis bisa melatih imajinasi gue dan menumpahkan sesuatu yang ada di pikiran gue dengan tulisan. Masih ingat kan otak manusia itu punya limit untuk mengingat/menghapal? Makanya biar apa yang ada di pikiran kita gak hilang, tangkap aja dia dengan menulis. Menulis itu bebas, kalian bisa menumpahkanya di wadah penulisan seperti, diary, blog, ataupun dinding (kalo perlu).
Dalam menulis di blog kita bebas menjadi apa aja, free like a bird. Siapa yang mau larang? Selama apa yang kita tulis masih wajar-wajar aja. Dan kalo ada yang protes, who cares?
Bisa di bilang gue bukan orang yang begitu suka memposting tulisan di media sosial. Media sosial hanya gue manfaatkan sebagai wadah gue untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman, mem bully teman (hal yang paling gue sukai) ataupun sekedar me retweet di twitter, atau like di facebook. Gue gak tau alasan apa seihngga gue jarang memposting di media sosial seperti twitter dan facebook.
Bayangin deh, berapa lama sih kemungkinan kita hidup? 50-60 tahun mungkin .
Setelah itu kita akan kembali ke tanah. Hal tersebut merupakan suatu hal yang pasti yang tidak satu orang pun bisa menghindarinya.
Pertanyaan gue, apa kita gak mau untuk bisa hidup lebih lama?
Gue sangat ingin untuk bisa hidup lebih lama. Walopun suatu saat gue meningal. Gue tetap ingin orang yang gue kenal ataupun tidak akan selalu dapat mengingat siapa gue.
Oleh karena itu, selagi gue masih hidup gue akan tulis sebanyak mungkin apapun itu di blog ini.
Ada quotes dari entah siapa gue lupa namanya.
"menulislah untuk keabadian"
Quotes nya itu benar banget menurut gue. Kita akan tetap diingat oleh orang lain dan mungkin bisa menginspirasi orang lain dari tulisan kita tersebut walopun kita sudah tiada.
Dan kalo masih ada yang beranggapan menulis di blog itu hal yang sia-sia dan hanya membuang waktu.
Gue ada satu quotes lagi ni
“Do the little things. In the future when you look back, they'd have made the greatest change.”
Jadi biarpun hanya hal kecil yang gue tulis di blog ini, tapi gue yakin suatu saat nanti ketika gue besar dan gue baca kembali tulisan-tulisan yang telah gue buat. Hal itu mungkin akan dapat membuat gue tertawa atas apa yang telah gue tulis. Gue bisa menertawakan diri gue yang dulu. Sejelek apapun tulisan yang gue tulis, bagi orang lain bisa aja suatu hal yang besar dan sangat bermanfaat. Itu yang gue yakini sampai saat ini.
Gue mulai menulis di blog kira-kira di semeter 1 gue kuliah. Sekitar 3 tahun yang lalu.
Gue menulis apapun yang ada di dalam di pikiran gue, hal yang gue alami, hal yang gue suka, hal yang gue benci, cinta, perjuangan dan lain-lain.
Gue yakin beberapa orang mengaangap aktivitas menulis di blog ini hanya buang-buang waktu. Tapi apa gue sependapat? Keanapa gak memposting tulisan di akun sosial aja? Semisal twitter, facebook.
Gue beranggapan selama gue melakukanya tanpa paksaan dan emang karena gue suka. Gue rasa gak ada yang sia-sia. Justru dengan menulis bisa melatih imajinasi gue dan menumpahkan sesuatu yang ada di pikiran gue dengan tulisan. Masih ingat kan otak manusia itu punya limit untuk mengingat/menghapal? Makanya biar apa yang ada di pikiran kita gak hilang, tangkap aja dia dengan menulis. Menulis itu bebas, kalian bisa menumpahkanya di wadah penulisan seperti, diary, blog, ataupun dinding (kalo perlu).
Dalam menulis di blog kita bebas menjadi apa aja, free like a bird. Siapa yang mau larang? Selama apa yang kita tulis masih wajar-wajar aja. Dan kalo ada yang protes, who cares?
Bisa di bilang gue bukan orang yang begitu suka memposting tulisan di media sosial. Media sosial hanya gue manfaatkan sebagai wadah gue untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman, mem bully teman (hal yang paling gue sukai) ataupun sekedar me retweet di twitter, atau like di facebook. Gue gak tau alasan apa seihngga gue jarang memposting di media sosial seperti twitter dan facebook.
Bayangin deh, berapa lama sih kemungkinan kita hidup? 50-60 tahun mungkin .
Setelah itu kita akan kembali ke tanah. Hal tersebut merupakan suatu hal yang pasti yang tidak satu orang pun bisa menghindarinya.
Pertanyaan gue, apa kita gak mau untuk bisa hidup lebih lama?
Gue sangat ingin untuk bisa hidup lebih lama. Walopun suatu saat gue meningal. Gue tetap ingin orang yang gue kenal ataupun tidak akan selalu dapat mengingat siapa gue.
Oleh karena itu, selagi gue masih hidup gue akan tulis sebanyak mungkin apapun itu di blog ini.
Ada quotes dari entah siapa gue lupa namanya.
"menulislah untuk keabadian"
Quotes nya itu benar banget menurut gue. Kita akan tetap diingat oleh orang lain dan mungkin bisa menginspirasi orang lain dari tulisan kita tersebut walopun kita sudah tiada.
Dan kalo masih ada yang beranggapan menulis di blog itu hal yang sia-sia dan hanya membuang waktu.
Gue ada satu quotes lagi ni
“Do the little things. In the future when you look back, they'd have made the greatest change.”
Jadi biarpun hanya hal kecil yang gue tulis di blog ini, tapi gue yakin suatu saat nanti ketika gue besar dan gue baca kembali tulisan-tulisan yang telah gue buat. Hal itu mungkin akan dapat membuat gue tertawa atas apa yang telah gue tulis. Gue bisa menertawakan diri gue yang dulu. Sejelek apapun tulisan yang gue tulis, bagi orang lain bisa aja suatu hal yang besar dan sangat bermanfaat. Itu yang gue yakini sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar