Jumat, 01 Juli 2011

Pasutri yang Gak Ideal !!

Siang itu, gue nemanin kawan gue si Piras pergi ke TIKI (Titipan Kilat).
Gue kurang tau, dia mau kirim barang apa. Gak penting bangat kan buat gue pikirin.

Waktu itu, jam tepat menunjukan pukul 11.45.
Uda cukup siang tapi cuaca tidak terlalu panas.

Faktanya, waktu itu gue belum juga sarapan pagi. Gak heran, perut gue pada komplain.
'Woyy, bangsaat. Kasii jatah makan dongg', kata perut gue.

Mendengar teriakan yang cukup mengerikan dari dalam perut.
Hati gue pun tergerak untuk menunaikan pemberian jatah makan pada perut semata wayang ini.

'Ras, Gue keluar ya', gue bilang ke Piras. 'Perut gue uda minta jatah ni', gue melanjutkan.
'Ok, Bro', Piras jawab singkat.

Gue berjalan di sekitaran TIKI meninggalkan piras yang sedang mengantri disana.

Mondar-mandir beberapa menit.
Gue gagal menemukan warung makaan. OH Shitt.

Berhubung gue uda gak ada tenaga,
Akhirnya, gue pun memutuskan untuk kembali.
Sambil berharap, akan ada seseorang yang datang membawakan makanan kepada gue,
Sebelum Gue mati kelaparan.

Menunggu sendirian diluar, rupanya membuat gue mati gaya.
Mau coba foto diri sendiri, dengan gaya mulut dimajuin kedepan dan kamera menjepret dari atas ato berfoto dengan gaya jari telunjuk di pipi dan dengan senyum ala pepsodent.
Bisa-bisa mereka yang pada lihat, akan mengira gue seorang wanita berdada rata.

Dari pada gue memfoto diri sendiri. Tiba-tiba aja otak gue bekerja cukup canggih.
Dengan HP yang mempunyai pixel kamera 8,1 MP.
Ya, gue harus memfoto sesuatu objek.
Apa aja, siapa tau jepretan gue bisa dijual kelak.
'Biar lapar, Asal Jepret'.

Objek yang gue dapati disana, kebanyakan adalah bapak-bapak berkumis tebal dengan sebatang rokok menemaninya. Kalo gue ambil objek itu, gue yakin, ketika gue kirim ke sebuah redaksi, foto itu akann langsung dijadikan tisu di kamar mandi. Dimana harga diri gue sebagai fotografer.

Hingga akhirnya, gue mendapati sebuah objek yang cukup menarik disana.
Ada perempuan dengan postur yang cukup tinggi lewat dihadapan gue.

Ini bukanlah hal yang biasa bagi gue. Kenapa?
Pertama, kebanayakan wanita Indonesia hanya memiliki tinggi 150-160 cm.
Kedua, Kebanyakan mereka keliatan tinggi karena menggunakan sepatu hak tinggi. Ini namanya penipuan.

Tapi kali ini beda, Gue lihat kakinya masi menapak di tanah. Ya iya lah, emnaknya Hantu.
Pokoknya, ini perempuan emank benran tinggi banget, gak kayak cewek Indonesia biasanya.

Liat aja ni fotonya.
Catatan: Gue ambil foto ini secara diam-diam, kalo sampe ketauan, bisa-bisa gue di plintir sama cewek ini terus dijadiin makanan ikannya.



Pasutri yang gak ideal

Gue yakin, ini adalah salah satu  korban suami yang takut istri.

Pekerjaan suami yang dialihprofesikan


Foto yang gue ambil dari jarak terdekat
Setelah berghasil menjadi PAPARAZI beberapa menit.
Piras pun keluar dan kami pun buru-buru pulang. Sebelum cewek itu sadar, kalo gue uda jadiin dia foto model gue siang itu. Piecee Girl.
Gue cukup senang karena berhasil menggambil gambar yang menurut gue cukup unik.
Ini cukup mengenyagkan perut gue yang lapar waktu itu. Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar